Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Tantangan 10: Aplikasi penunjuk arah "Waze"

Semua orang tentu senang dengan yang namanya jalan-jalan, bahkan bagi beberapa orang senang menyusuri tempat-tempat baru. Namun, ketika arah yang dituju membingungkan maka disitulah kita merasa suasana menjadi menyebalkan. Sama seperti saya. Bersyukurlah punya suami yang cukup mengerti hal ini, maka dia mendownload waze dan menggunakannya sebagai petunjuk arah. Aplikasi ini sama seperti google maps, namun lebih variatif karena memiliki chat bagi sesama pengguna waze. Chat itu berfungsi untuk membantu sesama pengguna waze yang membutuhkan info terkait kepadatan lalu lintas, atau pertanyaan terkait lokasi. Biasanya notifikasi chat ini akan masuk ketika ada yang bertanya. Bagi saya yang baru pertama kali menggunakan aplikasi penunjuk arah ini, cukup takjub menggunakannya, terutama logonya yang lucu. Mudah juga digunakan dan tentunya memiliki keakuratan yang lebih baik dibanding aplikasi penunjuk arah lainnya. Bagi yang suka travelling, dan memerlukan petunjuk arah, aplikasi waze i

Tantangan 9: website untuk mama "nakita.grid.id"

Masih tentang sebagai ibu baru dengan bayi usia menjelang 1 bulan. Hari-hari masih dipenuhi dengan membaca beragam info terkait bayi baru lahir. Kali ini website nakita.grid.id menjadi pelabuhan untuk memenuhi kegiatan tersebut. Meski terdapat artikel yang juga pernah dibaca, namun kembali mengulang tetaplah bermanfaat sebagai pengingat diri. Meski tagline website ini seputar info tentang dunia seputar anak dan keluarga, namun terdapat pula beberapa artikel di luar hal tersebut seperti infotainment dan kesehatan.  Tampilan website ini cukup menarik, terutama dengan dominan warna pinknya sesuai dengan taglinenya memang website untuk mama. Meskipun bukan sebagai mama baru, website ini bisa dijadikan bacaan di waktu luang bagi siapa saja karena banyaknya informasi yang disajikan dan tidak hanya berkutat di informasi tentang bayi baru lahir... 😀 #Tantangan10Hari #Level12 #KuliahBunsayIIP #KeluargaMultimedia

Tantangan 8: Website referensi pengasuhan bayi "mediskus.com/parenting"

Memiliki bayi sama dengan menambah aktivitas salah satunya mencari sebanyak mungkin info tentang perawatan bayi. Meski selama kehamilan pun diisi dengan banyak membaca, namun ternyata ketika bayi sudah lahir banyak sekali hal baru yang harus kembali dipelajari. Seperti hari ini, website mediskus.com/parenting menjadi media saya belajar tentang perawatan bayi.  Website yang saya buka tersebut menyajikan beragam artikel tentang perawatan dan pengasuhan bayi yang ditulis oleh kontributor yang juga beragam. Bermanfaat tentu sudah pasti. Namun keterbatasan waktu saya yang tidak sempat membaca semua artikel yang disajikan. Website tentang pengasuhan bayi yang sederhana namun penuh makna. Bagi seorang ibu baru seperti saya, menjadikan website ini bacaan di waktu luang sangatlah bermanfaat... 😀 #Tantangan10Hari #Level12 #KuliahBunsayIIP #KeluargaMultimedia

Tantangan 7: website di tengah kegalauan "finansialku.com"

Sebagai seorang ibu baru yang sedang galau antara resign atau lanjut kerja, maka saya mulai banyak mencari info sana sini tentang urusan kerumah tanggaan. Untuk sementara ini, status saya di tempat kerja memang masih cuti, namun menghitung mundur 30 hari perlu ditentukan kembali kerja atau kembali ke rumah mengurus bayi. Biasanya orang yang hendak resign karena galau dengan siapa yang akan menjaga bayi, kalau saya mungkin sedikit berbeda karena ibu sudah bersedia mengasuh cucunya, hanya saja tetao galau karena sejatinya bayi adalah amanah Allah, memintanya tidak sebentar, jika harus diberikan pada orang lain dalam pengasuhan tidakkah saya mengkhianati amanah Allah? Namun, jika satu masalah usai (anggaplah keputusan resign), maka timbul masalah baru bahwasannya pemasukan keluarga akan berkurang sedangkan saya masih memiliki tanggungan sekolah adik. Nah lho, seperti rantai yang tiada putusnya jika ditelisik lebih jauh. Maka dari itu, saya akhir-akhir ini sering membuka website Fi

Tantangan 6: Aplikasi BabySounds

Hari ini saya sedang menikmati menggunakan aplikasi BabySounds. Aplikasi ini dapat di download gratis namun ada versi berbayar untuk jenis suara yang lebih banyak. Versi gratis hanya memberikan sedikit lagu. Aplikasi ini adalah rekomendasi dari teman-teman IIP yang dapat digunakan untuk membantu anak lebih cepat tidur. Berdasarkan penelitian, bayi akan lebih cepat tidur jika mendengar ritme lagu yang teratur dan sama. Bagi seorang ibu baru, tentu aplikasi ini menjanjikan.  Dalam versi gratis, aplikasi ini menyajikan beberapa suara dengan durasi hampir 1 menit. Beberapa yang lain terkunci untuk versi berbayar, namun kita tetap bisa mendengarkan hanya saja untuk waktu yang singkat. Dalam versi gratis, hanya ada empat suara yang bisa kita aplikasikan yakni suara vacum cleaner, hair dryer, heavy rain, dan mom's heartbeat. Sejauh ini saya pribadi belum mencoba menggunakan pada bayi saya karena memang baru mulai menelisik aplikasi ini pada hari ini. Sebelumnya, saya dan suami

Tantangan 5: web penunjang kualitas diri "theasianparent.com"

Menjadi seorang ibu tidak ada habisnya untuk belajar, bahkan di tengah waktu luang pun diisi dengan mencari beragam info tentang urusan mengurus bayi. Seperti pagi ini yang saya lakukan melalui website theasianparent.com. Website ini berisi ragam tentang info kesehatan, kehamilan, dan melahirkan. Artikel yang disajikan dari para kontributor yang juga para ibu. Bagi seorang ibu baru seperti saya ini, website terkait info bayi sangatlah penting apalagi ketika jarak dengan orang tua atau keluarga tidak dekat. Websitenya memang simple-looking, artikel yand disajikan pun tidak terlalu banyak, namun untuk sekedar menambah referensi bacaan di waktu senggang website ini bisa menjadi solusi. Karena intinya, menjadi ibu baru berarti sama dengan menjadi pembelajar di setiap waktu... 😀 #Tantangan10Hari #Level12 #KuliahBunsayIIP #KeluargaMultimedia

Tantangan 4: Aplikasi Phonto

Masih tentang aplikasi pembuatan logo atau design. Kali ini saya mencoba aplikasi phonto yang di download gratis dari app store. Untuk ragam font, phonto ini sangatlah variatif, bahkan bisa dikatakan banyak menyajikan jenis tulisan yang menarik. Menggunakannya pun sangat mudah meski bagi orang yang tidak terbiasa menggunakan aplikasi drawing atau sejenisnya. Banyak design menarik yang saya hasilkan dengan aplikasi ini, karena memang pilihan font dan figure yang beragam dan menarik. Namun sayangnya, aplikasi ini tidak memiliki sistem simpan file di aplikasi sehingga sulit bagi kita untuk mengedit kembali design yang lama atau hanya untuk sekedar memiliki file master. Singkatnya, phonto ini aplikasi design atau fotografi yang sangat menarik dan mudah digunakan jika hanya untuk sekedar menyalurkan hobi design yang tidak memerlukan soft file master untuk di kemudian hari... 😀 #Tantangan10Hari #Level12 #KuliahBunsayIIP #KeluargaMultimedia

Tantangan 3: Aplikasi Penunjang Produktivitas "Medibang"

Di tengah masa adaptasi sebagai seorang ibu baru, tidak melupakan target kami untuk membuka usaha, maka hari ini kembali lanjut belajar membuat logo. Aplikasi yang digunakan adalah Medibang paint. Aplikasi ini rekomendasi dari teman. Aplikasi untuk menggambar yang bisa di download gratis di app store ini mirip-mirip dengan adobe photoshop, hanya saja media yang digunakan ipad atau iphone.  Saya memang memerlukan aplikasi untuk menggambar, karena dalam logo produk yang nanti akan dipakai hendak diselipkan sebuah gambar. Jadilah kini saya belajar keras menggambar menggunakan ipad tanpa drawing pennya. Susah tentu saja. Meski saya senang menggambar dan cukup mumpuni menggambar di atas kertas, tetapi karena tidak terbiasa menggunakan software yang sejenis maka sulit luar biasa meski hanya untuk menggambar satu lengkungan yang rapih dan bagus. Alhasil, memang tercapai gambar yang hendak dibutuhkan namun tidak serapih dan sebagus yang diharapkan, he'eh. Aplikasi medibang paint me

Tantangan 2: Website penunjang kualitas diri "ibupedia.com"

Hari ini adalah hari belajar tentang per-ASI-an bagi saya. Hal ini tentu saja didasari dengan perubahan status sebagai ibu sejak 22 hari yang lalu. Saran dari banyak orang sering kali beragam, maka diperlukan juga waktu bagi diri untuk mencari referensi sendiri. Maka untuk hari saya dan suami menjadi orang tua pembelajar melalui salah satu website bagi banyak orang tua muda yakni  ibupedia.com .  Website tersebut banyak sekali menyajikan info-info terkait dunia kehamilan dan pengasuhan. Disajikan dengan bahasa ringan dan website yang menarik (karena didominasi warna pastel yang saya suka, he'eh) yang tentu saja sangat berguna bagi para orang tua terutama ibu yang sedang menjalani proses kehamilan, karena bahwasannya ada banyak pengetahuan penting tentang mengurus anak sejak hamil, melahirkan, dan setelahnya. Bagi seorang ibu muda yang baru memiliki anak pertama seperti saya, info-info tersebut sangatlah diperlukan. Bagi yang sudah memiliki anak lebih dari satu pun tetap berguna

Tantangan 1: Aplikasi penunjang produktivitas 'Instalogo'

Insta logo adalah software yang digunakan untuk membuat logo atau sejenisnya. Saya mendownload aplikasi ini karena memang diperlukan untuk menunjang rencana usaha yang akan saya dan kakak jalani. Namanya juga usaha, tentu saja diperlukan brand yang tidak bisa asal sembarang ambil dari internet, sehingga tertuntutlah saya untuk mendesign logo sendiri meski tidak ada basic ilmu design. Aplikasi instalogo ini amat sederhana dan mudah bagi pemula seperti saya. Untuk logo atau design sederhana, aplikasi ini sangatlah membantu. Selanjutnya, design pun bisa dijadikan file yang bisa sewaktu-waktu kembali diedit sehingga kita tetap memiliki master file yang tentu akan berguna nantinya. Untuk design sederhana atau untuk para pemula, aplikasi instalogo ini dapat digunakan karena tidak memerlukan waktu lama dalam mempelajari setiap itemnya. Namun, untuk design yang lebih kompleks, mungkin akan dibutuhkan aplikasi lain yang lebih lengkap atau canggih. Singkatnya, aplikasi ini meski seder

Day 4: Cerdas Finansial

Meski menulis adalah kegiatan yang paling saya nikmati, namun hal ini tidak berlaku untuk menulis catatan keuangan keluarga kami. Pasalnya, arus uang keluar yang kadang tidak menentu membuat saya harus berkali-kali merevisi pola dan rencana yang sudah ada. Maka tak heran, penyelesaian tugas tantangan kali ini terasa berat bahkan terkesan alot karena memang secara pribadi belum menemukan keselarasan antara minat, ide, dan tantangan. Apalagi, pekan ini dipenuhi dengan project sekolah dan deadline mandiri yang hadir secara beruntutan, sehingga tantangan yang seharusnya ditulis harian menjadi tidak teratur seperti biasanya. Terlepas dari itu semua, sedikit banyak saya masih menuliskan pengeluaran yang kami gunakan sejak penerimaan gaji di awal bulan. Dan kesannya masih sangatlah sama, rumit dan memusingkan bagi saya, he'eh. Belum lagi melihat nominal yang harapannya harusnya terus bertambah malah semakin berukurang 😟. Namanya juga tantangan ya, maka memang wajar jika dalam pe

Day 3: Cerdas Finansial

Kesan kedua di hari kedua melakukan pencatatan keuangan adalah rumit, he'eh. Pada dasarnya, memang secara pribadi bukanlah termasuk yang suka menulis administrasi keuangan. Pengeluaran yang seringkali mendadak menjadi penyebab utamanya, terutama untuk kami yang "tidak tegaan". Dahulu pernah mencoba tertib melakukannya, namun seiring berjalannya waktu terasa menjadi peer yang akhirnya terabaikan.  Lanjut dengan pengalaman mencatat tadi, hari kedua ini masih dilakukan namun entahlah ya semakin melihat arus uang yang keluar terasa makin greget karena melihat kebutuhan sebulan ke depan yang masih menumpuk. Hal inilah yang membuat saya suka enggan menuliskan keuangan keluarga, meski memang saya paham hal ini sangatlah penting. Namun, masih hari kedua di bulan pertama. Evaluasi keuangan pun belum nampak. Namun, tuntutan tugas kuliah online IIP, membuat ketertarikan baru untuk kembali mulai disiplin menuliskannya, harapannya sih bisa berkesinambungan dan akhirnya benar-b

Day 2: Cerdas Finansial

Masih tentang pengelolaan keuangan keluarga, mencatat pengeluaran yang digunakan merupakan hal penting untuk mengetahui atau melihat gambaran kondisi keuangan yang ada, apakah sehat atau sebaliknya. Meski bukanlah orang yang cukup detail dalam pencatatan ini, namun saya mulai belajar disiplin dalam menjaga arus keluar, khususnya untuk hal-hal yang bukan dalam kategori kebutuhan utama. Setelah penerimaan gaji, maka mulailah kami bergerilya menimbang pengeluaran yang ada. Kesan pertama dalam melakukan pencatatan terlihat cukup menantang dan seru, apalagi dilakukan bersama. Namun, entah jika sudah dilakukan rutin ke depannya. Catatan yang dibuat pun sangatlah sederhana, bukan dalam bentuk buku akuntansi yang biasa kita temukan dalam bidang-bidang keuangan. Intinya sih, kami hanya ingin bahwa gaji yang diterima tidak habis begitu saja. Selain itu, memastikan pengeluaran pertama adalah untuk hal-hal penting dan utama. #KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiK

Day 1: Cerdas Finansial

membahas tentang urusan keuangan memang memiliki cerita tersendiri, apalagi jika dikaitkan dengan urusan keuangan keluarga. Meski memang uang bukan menjadi indikator utama mengukur banyaknya rezeki, namun keberadaannya sulit diabaikan karena kebutuhan kehidupan yang memang memrlukan pembiayaan sana-sini. Secara pribadi, saya termasuk telat dalam mempelajari hal ini. Bahwasannya saya mulai melek dengan pengelolaan keuangan ini di waktu-waktu selepas menikah, itu pun belum lama ini karena didasari keberadaan janin yang alhamdulillah sudah menginjak usia hampir 5 bulan. Sebelumnya, pengelolaan keuangan masih dominan diatur oleh suami yang memang beliau lulusan sarjana ekonomi. Jadi, sejatinya beliaulah yang banyak memberikan contoh dalam mengelola pengeluaran teritama untuk hal yang sifatnya konsumtif. Secara formal, tidak ada catatan khusus untuk pengeluaran keuangan dalam keluaga kami. Sementara menurut saya belum begitu penting mengingat kondisi kami yang sama-sama bekerja sehingga

Day 10: bintang di sekitar kita

Masih berlanjut tentang bintangnya suami, kecintaannya dengan dunia pendakian gunung sudah ada sejak di bangku sekolah atas. Entah bagaimana proses detailnya, namun hobi tersebut bermula dari kakaknya yang juga mulanya seorang pendaki. Lokasi rumah yang juga dekat dengan gunung ceremai, bahkan puncak gunungnya dapat terlihat dari gang rumahnya, membuatnya bercita-cita bisa menaklukan gunung tersebut. Sekali dicoba, akhirnya membuatnya semakin ketagihan. Baginya, bisa melihat pemandangan alam dari dataran atas memiliki keindahan dan tantangan tersendiri. Maka berlanjutlah tujuan-tujuan pada gunung yang lain. Selain itu, hobi ini pun membuatnya pernah membuka usaha menjual online perlengkapan naik gunung, meski pada akhirnya tidak berlangsung lama karena kesibukan dunia kerjanya. Pernah suatu hari berbincang, ada satu gunung yang belum tercapai didatanginya, yakni gunung bromo. Sebelumnya pernah ke sana, hanya saja tidak sampai puncak. Cuma entah kapan hendak dilakukannya, kalau

Day 9: bintang di sekitar kita

Karena kondisi anak masih di dalam perut, maka sulit menceritakan bintang di sekitar saya selain bintang yang bersinar pada diri suami, he'eh.  Suami saya pribadi yang introvert, namun demikian memiliki teman akrab yang hingga kini masih saling bersahabat. Pun, bukanlah orang yang komunikatif, maka ketika sesi diskusi atau sekedar bincang di waktu luang, maka saya yang selalu mendominasi dalam bicara atau cerita. Maka, sudah tentu bintang yang dimilikinya pun yang sekiranya tidak memerlukan kemampuan bicara atau komunikasi yang terlalu banyak, padahal jurusan kuliahnya adalah bisnis marketing. Beliau sangatlah mencintai dunia "climbing". Sebelum menikah, seringsekali waktu libur kerjanya atau libur kuliahnya digunakan untuk mendaki gunung bersama teman seperjalanannya. Di awal pernikahan, saya menganggap hobi tersebut hal yang cukup aneh. Ditambah kondisi saya yang amatlah khawatiran jadi perlahan mulai meredup cahaya bintang tersebut yang ada pada dirinya. N

Day 8: Bintang dalam diri kita

Masih berlanjut tentang bintang dalam diri kita. Untuk bintang ketiga saya ini adalah bintang yang lebih dahulu bersinar dari yang lainnya, meski pada akhirnya kini menjadi bintang yang paling redup karena tertutupi dengan fokus pada kegiatan harian dan segala projeknya. Padahal, jika ditekuni lebih dalam dan serius, maka mungkin saja bisa menjadi tambahan profesi baru saya. Hand-crafting, ya itulah hal yang dapat membuat saya berbinar-binar jika sedang bersamanya. Proses menemukannya paling unik karena saya sendiri kurang begitu mengingat detailnya. Namun cerita dari banyak keluarga, saya mendapatkan gambaran bahwa saya memang sudah menyenangi hal-hal yang sifatnya membutuhkan keahlian tangan sejak kecil. Sepanjang ingatan saya, pelajaran seni, terutama seni rupa, adalah pelajaran yang selalu paling saya suka sejak sekolah dasar. Maka, tak heran jika usia SD saja saya sudah bisa membuat sapu tangan sulam, bahkan beberapa baju seringkali saya modifikasi sendiri, seringnya adalah m

Day 8: Bintang dalam diri kita

Masih berlanjut tentang bintang dalam diri kita. Untuk bintang ketiga saya ini adalah bintang yang lebih dahulu bersinar dari yang lainnya, meski pada akhirnya kini menjadi bintang yang paling redup karena tertutupi dengan fokus pada kegiatan harian dan segala projeknya. Padahal, jika ditekuni lebih dalam dan serius, maka mungkin saja bisa menjadi tambahan profesi baru saya. Hand-crafting, ya itulah hal yang dapat membuat saya berbinar-binar jika sedang bersamanya. Proses menemukannya paling unik karena saya sendiri kurang begitu mengingat detailnya. Namun cerita dari banyak keluarga, saya mendapatkan gambaran bahwa saya memang sudah menyenangi hal-hal yang sifatnya membutuhkan keahlian tangan sejak kecil. Sepanjang ingatan saya, pelajaran seni, terutama seni rupa, adalah pelajaran yang selalu paling saya suka sejak sekolah dasar. Maka, tak heran jika usia SD saja saya sudah bisa membuat sapu tangan sulam, bahkan beberapa baju seringkali saya modifikasi sendiri, seringnya adalah m

Day 7: bintang dalam diri kita

Masih membahas tentang bintang dalam diri kita, bintang ketiga saya adalah dunia kerajinan tangan (handcrafting). Entah kenapa selalu ada kebahagiaan tersendiri ketika sedang berada di toko craft, atau melihat hasil-hasil cantik dari kerajinan tangan yang dibuat orang lain. Menjahit pun salah satu turunan kerajinan tangan yang saya sukai, uniknya seringkali untuk menjahit hal-hal sederhana saya lebih menikmati menggunakan tangan daripada mesin jahit, misalnya mengecilkan baju. Selain itu, yang sifatnya memerlukan keterampilan tangan menjadi hal yang sangat menantang bagi saya, misalnya menggambar tiga dimensi atau mendesign baik dengan sketsa atau aplikasi gadget. Selain itu, kertas maupun benang warna-warni menjadi incaran utama jika berkunjung ke mall atau toko buku, meskipun pada akhirnya tidak membeli atau bahkan dibeli namun berakhir tergeletak di lemari. Seperti sebuah magnet, hal-hal yang bernuansa kerajinan tangan seringkali menjadi mood booster dikala kejenuhan harian

Day 6: Bintang dalam diri kita

Terkait dengan ragam projek pada ranah public speaking yang proses menjalaninya penuh cerita dan lika-liku, hingga saat ini belum ada projek khusus. Hal ini mungkin dikarenakan dunia public speaking bukan menjadi fokus utama profesi saya. Sesekali berada di dunia tersebut membuat saya sangatlah bahagia, namun sejatinya passion utama saya bukanlah di ranah tersebut. Meski demikian, ingin sekali kelak dengan sedikit bekal yang sudah ada, menjadi batu tumpuan kuat saya menjadi seorang trainer yang mampu menyajikan materi dengan baik dan mampu dinikmati oleh banyak audiens. Singkatnya, projek-projek masa depan saya belum ada yang mengarah pada dunia public speaking secara khusus, namun sejatinya di setiap pelaksanaannya membutuhkan kemampuan public speaking yang baik sehingga tak terpikir oleh saya untuk meredupkan satu cahaya bintang saya tersebut. Belajar dan terus berlatih, itulah yang selalu saya lakukan setiap kesempatannya. Semoga Allah terus mudahkan. Bismillah... #Tant

Day 5: bintang dalam diri kita

Proses menemukan bintang kedua saya sangatlah sederhana. Bermula dari menyukai profesi sebagai penyiar radio sekolah. Dunia ini dikenalkan oleh seorang guru yang juga sebelumnya berprofesi sebagai penyiar di salah satu radio terkemuka di Bandung. Kisah-kisah beliau menginspirasi saya untuk mengikuti jejaknya menjadi seorang penyiar radio. Ditambah, kekaguman saya melihat gaya beliau ketika sedang menjadi MC kegiatan formal di sekolah kami. Dari situ saya mencoba melamar dan mengikuti seleksi penyiar radio sekolah. Ranahnya memang hanya sekolah, karena hanya itu yang memungkinkan saya untuk terjun ke wilayah tersebut. Alhamdulillah wasyukurillah saya menjadi salah satu yang lolos dan mendapatkan kesempatan mengisi acara sore weekend 2 kali sepekan. Bahagia sudah tentu. Rasanya sangatlah luar biasa. Meski hanya berlangsung 3 tahun (selama SMA), namun menjadi pengalaman yang sangat luar biasa yang akhirnya semakin membuat saya cinta dengan dunia broadcasting.  Berawal dari hal te

Day 4: Bintang dalam diri kita

Setiap kita memiliki bintang, tinggal kita yang menyadari kehadirannya atau tidak. Menemukannya memang memerlukan proses, namun jika dilakukan lebih jeli tentu proses tersebut akan menjadi singkat. Bintang kedua saya adalah ranah public speaking. Saya selalu menikmati momen-momen berdiri di depan banyak orang dan mengambil alih peran momen tersebut. Bahkan, ketika memegang microphone, saya merasakan bahagia luar biasa karena disitulah saya menjadi pusat kontrol suatu event. Meski sangatlah menikmati dunia public speaking, namun tak ada niatan dalam ranah ini untuk menjadikan ranah profesi utama saya. Walaupun demikian, profesi saat ini pun seringkali masih mengikat saya pada bintang tersebut, terutama ketika event sekolah dan saya diminta menjadi MC.  Saking cintanya dengan dunia ini, detik-detik menjelang resign hal yang kelak paling saya rindukan adalah bisa kembali berada di bawah cahaya bintang saya yang satu ini. Semoga meski nanti pilihan berkarir di ranah domestik i

Day 3: Bintang dalam diri kita

Projek yang berbinar-binar untuk saya adalah ketika mendapat tugas untuk menulis, meski hanya sebuah artikel sederhana. Karena menulis adalah bintang saya yang paling terang cahayanya, maka dalam setiap timeline kehidupan selalu terselip projek menulis di dalamnya, namun nyatanya projek tersebut harus tergadaikan dengan hal yang lain. Untuk sementara projek yang direncanakan adalah merampungkan satu naskah non-fiksi anak bertema sains, dan satu naskah non-fiksi dewasa bertema pengajaran. Untuk outline sudah digambarkan hanya saja eksekusi yang lambat bahkan hampir tak ada jejaknya. Projek menulis akan selalu ada setiap bulannya, setidaknya per-pekan saya jadwalkan sharing tentang dunia parenting dan pengajaran melalu social media. Untuk naskah buku, meski belum nampak eksekusi secara nyata tapi harapan dan rencana selalu ada. Pengalaman sebelumnya yang alhamdulillah sudah menerbitkan buku menjadi pemicu untuk jangan pernah kalah dengan masa lalu. Bismillah... #Tantangan10Hari

Day 2: Bintang di sekitar kita

Bintang yang bersinar itu adalah ketika deretan ragam kata berhasil diuntaikan. Bintang tersebut selalu ada meski cahayanya perlahan semakin meredup, namun tetap bersyukur karena setidaknya bintang yang saya punya sudah nampak. Sejatinya, menemukan bintang diri memerlukan proses. Proses yang tidak sebentar karena kejelian mata dan hati yang berperan penting. Saya pribadi, alhamdulillah dikaruniai dengan kebersamaan bintang sejak SMA, yang jika ditelisik lebih jauh sudah berlangsung sejak kecil dan terus bertambah di masa SMP. Hobi membaca Alhamdulillah sudah tertanam sejak kecil. Bahkan menjadi kenangan yang unik ketika mengingat masa sekolah yang seringkali meminjam buku perpustakaan diam-diam karena diberikan batas maksimal buku peminjaman. Bagi saya yang bisa menghabiskan buku dengan ukuran halaman sedang dalam beberapa jam tentulah tidak puas untuk batasan tersebut, apalagi ketika menjelang weekend. Singkat cerita, beranjak SMA ketertarikan saya dengan dunia literasi s

Day 1: Bintang di sekitar kita

Semua kita adalah bintang. Sejatinya, bintang itu telah bersinar sejak kecil, namun seiring bertambahnya waktu menjadi tidak mudah menemukannya karena tertutup dengan kabut-kabut langit yang seringkali hadir dan lebih mudah terlihat oleh kita. Maka, menemukan bintang pun baru tersadari kemudian ketika mulai terlihat cahaya bintang milik orang lain. Meski bintang sudah menetap mengikuti perkembangan kita, namun memang tetap perlu ditemukan. Tanpa dicari, maka cahaya bintang yang sejatinya haruslah terus bersinar perlahan menjadi meredup bahkan bisa menjadi mati. Caranya sederhana, sumber cahaya bintang itu ada di mata dan hati kita ketika sedang melakukan hal yang membuat kita berbinar-binar. Secara pribadi, Alhamdulillah tidak terlalu sulit dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk menyadari kehadiran bintang tersebut. Menulis, ya menulis adalah satu kegiatan yang selalu membuat saya bisa berlama-lama dengannya. Ketika tulisan telah berakhir dan menghasilkan sebuah karya meski