Langsung ke konten utama

Day 4: Cerdas Finansial

Meski menulis adalah kegiatan yang paling saya nikmati, namun hal ini tidak berlaku untuk menulis catatan keuangan keluarga kami. Pasalnya, arus uang keluar yang kadang tidak menentu membuat saya harus berkali-kali merevisi pola dan rencana yang sudah ada. Maka tak heran, penyelesaian tugas tantangan kali ini terasa berat bahkan terkesan alot karena memang secara pribadi belum menemukan keselarasan antara minat, ide, dan tantangan. Apalagi, pekan ini dipenuhi dengan project sekolah dan deadline mandiri yang hadir secara beruntutan, sehingga tantangan yang seharusnya ditulis harian menjadi tidak teratur seperti biasanya.

Terlepas dari itu semua, sedikit banyak saya masih menuliskan pengeluaran yang kami gunakan sejak penerimaan gaji di awal bulan. Dan kesannya masih sangatlah sama, rumit dan memusingkan bagi saya, he'eh. Belum lagi melihat nominal yang harapannya harusnya terus bertambah malah semakin berukurang 😟.

Namanya juga tantangan ya, maka memang wajar jika dalam perjalanannya tidak selalu mulus. Justru dari situ kita tertuntut untuk melihat diri lebih jauh dan lebih banyak lagi. Sejatinya, saya menyukai aktifitas menuliskan catatan keuangan keluarga, hanya saja peran publik dengan segudang projek dan atribut membuat saya seringkali kurang fokus dan intens untuk memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu, catatan yang saya buat pun masih berbentuk ala kadarnya. Masih jauh lebih baik tentunya, ketimbang saya yang sebelumnya, hehehe. Sedikit yang sudah dilakukan in syaa Allah menjadi bekal untuk hari-hari berikutnya, bismillah...



KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan 2: Website penunjang kualitas diri "ibupedia.com"

Hari ini adalah hari belajar tentang per-ASI-an bagi saya. Hal ini tentu saja didasari dengan perubahan status sebagai ibu sejak 22 hari yang lalu. Saran dari banyak orang sering kali beragam, maka diperlukan juga waktu bagi diri untuk mencari referensi sendiri. Maka untuk hari saya dan suami menjadi orang tua pembelajar melalui salah satu website bagi banyak orang tua muda yakni  ibupedia.com .  Website tersebut banyak sekali menyajikan info-info terkait dunia kehamilan dan pengasuhan. Disajikan dengan bahasa ringan dan website yang menarik (karena didominasi warna pastel yang saya suka, he'eh) yang tentu saja sangat berguna bagi para orang tua terutama ibu yang sedang menjalani proses kehamilan, karena bahwasannya ada banyak pengetahuan penting tentang mengurus anak sejak hamil, melahirkan, dan setelahnya. Bagi seorang ibu muda yang baru memiliki anak pertama seperti saya, info-info tersebut sangatlah diperlukan. Bagi yang sudah memiliki anak lebih dari satu pun tetap berguna

Bunda, Dalam Untaian Cahaya...

Ku tatap penuh keletihan pada tubuh paruh baya mu, Ku tatap penuh rindu pada raut wajahmu nan mulai berkerut, ku tatap penuh cinta pada punggung tangan mu yang tiada bosan memperkerjakannya, Ku tatap penuh haru pada jiwa mu yang tersimpan retak-retak kehidupan, Dalam ucap, teruntai setiap kasih Dalam tatap, teruntai setiap cinta Dalam peluh, teruntai setiap keikhlasan Dalam hangat, teruntai setiap pengorbanan Pada fajar, teralir air mata Pada mentari, teriring doa Pada surya, tergapai pengharapan Pada gelap, tersimpan keindahan Dengan rintihan, tergambar kepercayaan Dengan amarah, tersampaikan harapan Dengan kelembutan, tercurahkan kehangatan Dengan air mata, teriring kecintaan "Ungkapan yang terkadang tersembunyikan pada seseorang yang terhebat dalam hidup ini, Ibu, dalam setiap peluh mu, kau ajarkan arti sebuah cinta penuh pengorbanan tanpa balas. Terima kasih untuk mu yang tidak pernah berhenti... Nantikan aku di setiap wujud dalam doa mu... Dengan panuh ketulusan, ku sangat me

Day 8: Bintang dalam diri kita

Masih berlanjut tentang bintang dalam diri kita. Untuk bintang ketiga saya ini adalah bintang yang lebih dahulu bersinar dari yang lainnya, meski pada akhirnya kini menjadi bintang yang paling redup karena tertutupi dengan fokus pada kegiatan harian dan segala projeknya. Padahal, jika ditekuni lebih dalam dan serius, maka mungkin saja bisa menjadi tambahan profesi baru saya. Hand-crafting, ya itulah hal yang dapat membuat saya berbinar-binar jika sedang bersamanya. Proses menemukannya paling unik karena saya sendiri kurang begitu mengingat detailnya. Namun cerita dari banyak keluarga, saya mendapatkan gambaran bahwa saya memang sudah menyenangi hal-hal yang sifatnya membutuhkan keahlian tangan sejak kecil. Sepanjang ingatan saya, pelajaran seni, terutama seni rupa, adalah pelajaran yang selalu paling saya suka sejak sekolah dasar. Maka, tak heran jika usia SD saja saya sudah bisa membuat sapu tangan sulam, bahkan beberapa baju seringkali saya modifikasi sendiri, seringnya adalah m