Ku tatap penuh keletihan pada tubuh paruh baya mu,
Ku tatap penuh rindu pada raut wajahmu nan mulai berkerut,
ku tatap penuh cinta pada punggung tangan mu yang tiada bosan memperkerjakannya,
Ku tatap penuh haru pada jiwa mu yang tersimpan retak-retak kehidupan,
Dalam ucap, teruntai setiap kasih
Dalam tatap, teruntai setiap cinta
Dalam peluh, teruntai setiap keikhlasan
Dalam hangat, teruntai setiap pengorbanan
Pada fajar, teralir air mata
Pada mentari, teriring doa
Pada surya, tergapai pengharapan
Pada gelap, tersimpan keindahan
Dengan rintihan, tergambar kepercayaan
Dengan amarah, tersampaikan harapan
Dengan kelembutan, tercurahkan kehangatan
Dengan air mata, teriring kecintaan
"Ungkapan yang terkadang tersembunyikan pada seseorang yang terhebat dalam hidup ini,
Ibu, dalam setiap peluh mu, kau ajarkan arti sebuah cinta penuh pengorbanan tanpa balas.
Terima kasih untuk mu yang tidak pernah berhenti...
Nantikan aku di setiap wujud dalam doa mu...
Dengan panuh ketulusan, ku sangat mencintai mu..."
(Dalam air mata kerinduan penuh cinta...)
Ku tatap penuh rindu pada raut wajahmu nan mulai berkerut,
ku tatap penuh cinta pada punggung tangan mu yang tiada bosan memperkerjakannya,
Ku tatap penuh haru pada jiwa mu yang tersimpan retak-retak kehidupan,
Dalam ucap, teruntai setiap kasih
Dalam tatap, teruntai setiap cinta
Dalam peluh, teruntai setiap keikhlasan
Dalam hangat, teruntai setiap pengorbanan
Pada fajar, teralir air mata
Pada mentari, teriring doa
Pada surya, tergapai pengharapan
Pada gelap, tersimpan keindahan
Dengan rintihan, tergambar kepercayaan
Dengan amarah, tersampaikan harapan
Dengan kelembutan, tercurahkan kehangatan
Dengan air mata, teriring kecintaan
"Ungkapan yang terkadang tersembunyikan pada seseorang yang terhebat dalam hidup ini,
Ibu, dalam setiap peluh mu, kau ajarkan arti sebuah cinta penuh pengorbanan tanpa balas.
Terima kasih untuk mu yang tidak pernah berhenti...
Nantikan aku di setiap wujud dalam doa mu...
Dengan panuh ketulusan, ku sangat mencintai mu..."
(Dalam air mata kerinduan penuh cinta...)
sedih aku baca nya POp...
BalasHapusthx kak yalis ^_^
BalasHapus