Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Day 4: Cerdas Finansial

Meski menulis adalah kegiatan yang paling saya nikmati, namun hal ini tidak berlaku untuk menulis catatan keuangan keluarga kami. Pasalnya, arus uang keluar yang kadang tidak menentu membuat saya harus berkali-kali merevisi pola dan rencana yang sudah ada. Maka tak heran, penyelesaian tugas tantangan kali ini terasa berat bahkan terkesan alot karena memang secara pribadi belum menemukan keselarasan antara minat, ide, dan tantangan. Apalagi, pekan ini dipenuhi dengan project sekolah dan deadline mandiri yang hadir secara beruntutan, sehingga tantangan yang seharusnya ditulis harian menjadi tidak teratur seperti biasanya. Terlepas dari itu semua, sedikit banyak saya masih menuliskan pengeluaran yang kami gunakan sejak penerimaan gaji di awal bulan. Dan kesannya masih sangatlah sama, rumit dan memusingkan bagi saya, he'eh. Belum lagi melihat nominal yang harapannya harusnya terus bertambah malah semakin berukurang 😟. Namanya juga tantangan ya, maka memang wajar jika dalam pe

Day 3: Cerdas Finansial

Kesan kedua di hari kedua melakukan pencatatan keuangan adalah rumit, he'eh. Pada dasarnya, memang secara pribadi bukanlah termasuk yang suka menulis administrasi keuangan. Pengeluaran yang seringkali mendadak menjadi penyebab utamanya, terutama untuk kami yang "tidak tegaan". Dahulu pernah mencoba tertib melakukannya, namun seiring berjalannya waktu terasa menjadi peer yang akhirnya terabaikan.  Lanjut dengan pengalaman mencatat tadi, hari kedua ini masih dilakukan namun entahlah ya semakin melihat arus uang yang keluar terasa makin greget karena melihat kebutuhan sebulan ke depan yang masih menumpuk. Hal inilah yang membuat saya suka enggan menuliskan keuangan keluarga, meski memang saya paham hal ini sangatlah penting. Namun, masih hari kedua di bulan pertama. Evaluasi keuangan pun belum nampak. Namun, tuntutan tugas kuliah online IIP, membuat ketertarikan baru untuk kembali mulai disiplin menuliskannya, harapannya sih bisa berkesinambungan dan akhirnya benar-b

Day 2: Cerdas Finansial

Masih tentang pengelolaan keuangan keluarga, mencatat pengeluaran yang digunakan merupakan hal penting untuk mengetahui atau melihat gambaran kondisi keuangan yang ada, apakah sehat atau sebaliknya. Meski bukanlah orang yang cukup detail dalam pencatatan ini, namun saya mulai belajar disiplin dalam menjaga arus keluar, khususnya untuk hal-hal yang bukan dalam kategori kebutuhan utama. Setelah penerimaan gaji, maka mulailah kami bergerilya menimbang pengeluaran yang ada. Kesan pertama dalam melakukan pencatatan terlihat cukup menantang dan seru, apalagi dilakukan bersama. Namun, entah jika sudah dilakukan rutin ke depannya. Catatan yang dibuat pun sangatlah sederhana, bukan dalam bentuk buku akuntansi yang biasa kita temukan dalam bidang-bidang keuangan. Intinya sih, kami hanya ingin bahwa gaji yang diterima tidak habis begitu saja. Selain itu, memastikan pengeluaran pertama adalah untuk hal-hal penting dan utama. #KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiK

Day 1: Cerdas Finansial

membahas tentang urusan keuangan memang memiliki cerita tersendiri, apalagi jika dikaitkan dengan urusan keuangan keluarga. Meski memang uang bukan menjadi indikator utama mengukur banyaknya rezeki, namun keberadaannya sulit diabaikan karena kebutuhan kehidupan yang memang memrlukan pembiayaan sana-sini. Secara pribadi, saya termasuk telat dalam mempelajari hal ini. Bahwasannya saya mulai melek dengan pengelolaan keuangan ini di waktu-waktu selepas menikah, itu pun belum lama ini karena didasari keberadaan janin yang alhamdulillah sudah menginjak usia hampir 5 bulan. Sebelumnya, pengelolaan keuangan masih dominan diatur oleh suami yang memang beliau lulusan sarjana ekonomi. Jadi, sejatinya beliaulah yang banyak memberikan contoh dalam mengelola pengeluaran teritama untuk hal yang sifatnya konsumtif. Secara formal, tidak ada catatan khusus untuk pengeluaran keuangan dalam keluaga kami. Sementara menurut saya belum begitu penting mengingat kondisi kami yang sama-sama bekerja sehingga