Dalam keheningan ku tersentak pada lamunan panjang Menebar seribu nuansa dalam satu waktu Berpacu dengan kedalaman jiwa nan dipenuhi kepenatan Berajuk pada detak waktu yang tiada kenal henti Bersandar dalam rengkuhan asa-Nya yang terasa mulai longgar Terhenyak seketika ku pada satu waktu yang menyapa Menepuk keras pundak serta rangkaian hati yang tak menentu Tersadar akan ku yang selama ini ternyata melamun Aku malu, Ketika semua orang menyapa ku dalam senyum, namun bibir ku hanya mengulas secarik bersitan... Aku malu, Ketika semua orang mengatakan ku jiwa yang penuh semangat, namun ternyata semangat itu mulai pudar... Aku malu, Ketika semua orang penuh pujian kesholehan, namun jiwa ini sedang berbalik... Aku malu, Ketika semua orang menantikan kehadiran ku di tengah-tengah mereka, namun ku tak mampu memberi banyak... Aku malu, ketika Allah dengan segala Kemurahan-Nya, namun sudahkah diri ini penuh syukur? Aku malu, Ketika seharusnya malam-malam sepertiga dihabiskan tuk bermunajat, nam
Mengayuh Sebuah Perahu Asa