Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Day 5: Matematika di sekitar kita

Sholat, ya sholat. Orang muslim mana yang tidak familiar dengan ibadah tersebut. Namun, mungkin banyak pula yang belum menyadari bahwa sholat merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan konsep matematika dasar, yakni sudut dan penambahan. Bagaimana bisa? Mari coba kita perhatikan. Pertama, takbiratul ihrom dilakukan dengan posisi kedua telapak tangan sejajar telinga atau pundak. Maka disitu berlaku hukum sudut dalam pembentukan garis sejajar. Kedua, ketika berdiri secara todak langsung kita berusaha memosisikan tubuh kita untuk berdiri tegak membentuk sudut lurus dengan besar ukuran kurang lebih 180 derajat. Begitu pula ketika kita melakukan i'tidal. Ketiga, ruku' yang baik dan benar memerlukan posisi tubuh kita membentuk sudut siku-siku atau sekitar 90 derajat. Begitu pula ketika kita melakukan duduk antara dua sujud dan tawaruk. Keempat, ketika kita sujud, kita memberlakukan sudut lancip dan siku-siku untuk kedua tangan kita. Kelima, ketika mengucapkan salam dan dzikir d

Day 4: Matematika di sekitar kita

Masih tentang matematika, yang keberadaannya ada dimana-mana dan sangat dekat dengan keseharian kita. Salah satu contoh lagi kegiatan rutin harian saya di pagi hari; minum susu bubuk. Mungkin awalnya akan mengernyitkan kening kita, karena terasa aneh antara susu dan matematika. Namun, benarlah itu pun salah satu kegiatan yang didalamnya mengandung konsep ilmu pasti tersebut. Pertama, pemilihan gelas yang sesuai. Proses pemilihan ini termasuk dalam konsep berpikir karena kita harus bisa menentukan gelas yang sesuai. Kedua, proses menggabungkan air panas dan dingin. Untuk susu hamil, memiliki ukuran sendiri dalam menuangkan air panas, karena suhu yang terlalu panas akan membuat kandungan asam folat berkurang bahkan menghilang. Ketiga, menakar susu dengan sendok makan. Untuk sekali minum diperlukan 3 - 5 sendok (tergantung produk susunya). Jadi, secara otomatis kita pun ikut menghitung jumlah takaran sendok susu yang sudah kita masukkan. Keempat, proses penggabungan susu dengan air. Kit

Day 3: Matematika di Sekitar kita

Matematika menjadi salah satu ilmu pasti, karena memang sudah pasti keberadaannya melekat dalam keseharian kita. Maka, tak heran pula materi matematika sudah menjadi pelajaran wajib sejak usia dini di lembaga belajar formal. Sebenarnya matematika tidak hanya dijumpai para murid di sekolah, di rumah sebagai ibu rumah tangga keberadaan matematika dimana-mana, contoh sederhana pada kegiatan menyuci baju. Secara pribadi, banyak konsep matematika yang digunakan ketika menyuci baju. Pertama, pemilihan wadah atau ember yang sesuai dengan kuantitas baju yang hendak dicuci. Jika banyak maka gunakan ember besar, begitu pula sebaliknya. Kedua, pemisahan jenis baju. Antara baju yang luntur dengan yang tidak atau dengan komponen jenis baju yang sama misal baju kerja dan baju rumah. Ketiga, menakar kuantitas deterjen yang digunakan. Tidak mungkin sesendok deterjen penuh digunakan pada tumpukan baju yang isinya hanya setengah ember sedang jika kegiatan menyuci kita hendak menjadi lebih ringan, mak

Pohon Literasi: Day 11

Masih di buku yang sama dengan topik yang berbeda dari halaman buku yang berbeda. Memang membaca saya kali ini cenderung lama, tapi selalu saya luangkan waktu untuk membaca buku meski dengan cara menyicil. Agak greget memang, karena rasa penasaran yang ada ingin menuntaskan bacaan, namun jadwal harian dan projek lain yang juga perlu meminta porsinya. Intinya, meski jadwal harian sudah terencana, namun selalu ada sesi membaca buku meski hanya beberapa halaman. Semoga konsistensi itu tetap selalu ada, bismillah... #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingsChangeIMustChangeFirst

Pohon Literasi: Day 10

Alhamdulillah di hari ke-10 ini saya masih menikmati membaca dengan buku yang sama. Bayangan sebelumnya, karena hari libur kerja saya bisa menghabiskan banyak halaman, atau malah menyelesaikannya. Namun, nikmat Allah luar biasa meminta saya untuk beristirahat dan hanya rebahan di kasur. Meski demikian, karena komitmen yang sudah dibuat sejak awal untuk menyelesaikan project ini dengan baik, maka tetap meluangkan waktu atau lebih tepatnya memaksa diri untuk tetap membuka buku, meski target halaman yang direncanakan belum tercapai. In syaa Allah masih ada hari libur esok hari, semoga waktu luang untuk lebih banyak halaman yang dibaca bisa terlaksana, aaamiin. Bismillah... #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingsChangeIMustChangeFirst

Day 8: Pohon Literasi

Di hari ke-8 ini masih membaca buku yang sama, tetap bersyukur karena masih diberikan kesempatan membaca. Mungkin ini adalah sesi project membaca saya yang terlama sepanjang hidup saya, hehe, karena memang sudah lebih seminggu saya berkutat dengan buku yang sama dengan halaman yang tidak lebih dari 500. Bukan tanpa alasan, kegiatan membaca menjadi lebih lama karena dibarengi dengan projek personal, sehingga kandang waktu untuk membaca lebih sedikit, yakni di sore hari menjelang maghrib. Selebihnya digunakan untuk projek personal tersebut yang memang sudah direncanakan dari sebelum adanya game level 5. Tapi, saya tetap senang dengan adanya game level 5 ini karena justru tetap membuat saya konsisten membaca buku meski projek lain juga sedang dikerjakan. Semoga dengan ini tetap konsisten untuk membaca buku seterusnya, bismillah... #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst