Sholat, ya sholat. Orang muslim mana yang tidak familiar dengan ibadah tersebut. Namun, mungkin banyak pula yang belum menyadari bahwa sholat merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan konsep matematika dasar, yakni sudut dan penambahan.
Bagaimana bisa?
Mari coba kita perhatikan. Pertama, takbiratul ihrom dilakukan dengan posisi kedua telapak tangan sejajar telinga atau pundak. Maka disitu berlaku hukum sudut dalam pembentukan garis sejajar. Kedua, ketika berdiri secara todak langsung kita berusaha memosisikan tubuh kita untuk berdiri tegak membentuk sudut lurus dengan besar ukuran kurang lebih 180 derajat. Begitu pula ketika kita melakukan i'tidal. Ketiga, ruku' yang baik dan benar memerlukan posisi tubuh kita membentuk sudut siku-siku atau sekitar 90 derajat. Begitu pula ketika kita melakukan duduk antara dua sujud dan tawaruk. Keempat, ketika kita sujud, kita memberlakukan sudut lancip dan siku-siku untuk kedua tangan kita. Kelima, ketika mengucapkan salam dan dzikir disadari atau tidak kita menghitung banyaknya jumlah bacaan yang diamalkan, misal tasbih takbir dan tahmid sebanyak tiga kali.
Itulah sedikit banyak rincian matematika dalam amalan sholat yang kita lakukan setiap hari, bahkan yang tidak mungkin tidak kita lakukan. Ternyata, matematika itu sederhana. Bukan hanya tentang banyaknya angka yang dihitung atau ditulis, tapi juga pengalaman konsep dalam keseharian kita yang bahkan setiap hari pasti dilakukan.
#Tantangan10Hari
#MathsAroundUs
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMaths
Bagaimana bisa?
Mari coba kita perhatikan. Pertama, takbiratul ihrom dilakukan dengan posisi kedua telapak tangan sejajar telinga atau pundak. Maka disitu berlaku hukum sudut dalam pembentukan garis sejajar. Kedua, ketika berdiri secara todak langsung kita berusaha memosisikan tubuh kita untuk berdiri tegak membentuk sudut lurus dengan besar ukuran kurang lebih 180 derajat. Begitu pula ketika kita melakukan i'tidal. Ketiga, ruku' yang baik dan benar memerlukan posisi tubuh kita membentuk sudut siku-siku atau sekitar 90 derajat. Begitu pula ketika kita melakukan duduk antara dua sujud dan tawaruk. Keempat, ketika kita sujud, kita memberlakukan sudut lancip dan siku-siku untuk kedua tangan kita. Kelima, ketika mengucapkan salam dan dzikir disadari atau tidak kita menghitung banyaknya jumlah bacaan yang diamalkan, misal tasbih takbir dan tahmid sebanyak tiga kali.
Itulah sedikit banyak rincian matematika dalam amalan sholat yang kita lakukan setiap hari, bahkan yang tidak mungkin tidak kita lakukan. Ternyata, matematika itu sederhana. Bukan hanya tentang banyaknya angka yang dihitung atau ditulis, tapi juga pengalaman konsep dalam keseharian kita yang bahkan setiap hari pasti dilakukan.
#Tantangan10Hari
#MathsAroundUs
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMaths
Komentar
Posting Komentar