Karena kondisi anak masih di dalam perut, maka sulit menceritakan bintang di sekitar saya selain bintang yang bersinar pada diri suami, he'eh.
Suami saya pribadi yang introvert, namun demikian memiliki teman akrab yang hingga kini masih saling bersahabat. Pun, bukanlah orang yang komunikatif, maka ketika sesi diskusi atau sekedar bincang di waktu luang, maka saya yang selalu mendominasi dalam bicara atau cerita. Maka, sudah tentu bintang yang dimilikinya pun yang sekiranya tidak memerlukan kemampuan bicara atau komunikasi yang terlalu banyak, padahal jurusan kuliahnya adalah bisnis marketing.
Beliau sangatlah mencintai dunia "climbing". Sebelum menikah, seringsekali waktu libur kerjanya atau libur kuliahnya digunakan untuk mendaki gunung bersama teman seperjalanannya. Di awal pernikahan, saya menganggap hobi tersebut hal yang cukup aneh. Ditambah kondisi saya yang amatlah khawatiran jadi perlahan mulai meredup cahaya bintang tersebut yang ada pada dirinya.
Namun, seiring waktu saya melihat selalu ada binar mata ketika tayangan tv yang dipilihnya adalah yang bersifat adventure. Pun, jika terpampang spanduk promo di toko-toko yang memang terkenal menjual produk-produk pendakian. Maka tak heran jika barang-barang kelengkapan untuk hobinya tersebut sudah lengkap di rumah dari sebelum kami menikah.
Melihat semua binar matanya tersebut yang berhubungan dengan pendakian, maka disitulah saya yakini ternyata memang di ranah tersebut bintang yang sudah ditemukannya bahkan mungkin dari sebelum bertemu saya. Maka, tak ada lagi alasan bagi saya untuk mengulang hal sama di awal pernikahan kami, yakni memohon untuknya meredupkan cahaya bintang yang sudah ditemukannya. Biarkan bintang tersebut tetap bersinar dalam dirinya, sebagaimana dirinya tetaplah bintang yang selalu bersinar dalam hati saya... *uhukuhuk
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Komentar
Posting Komentar