Langsung ke konten utama

Day 9: bintang di sekitar kita

Karena kondisi anak masih di dalam perut, maka sulit menceritakan bintang di sekitar saya selain bintang yang bersinar pada diri suami, he'eh. 

Suami saya pribadi yang introvert, namun demikian memiliki teman akrab yang hingga kini masih saling bersahabat. Pun, bukanlah orang yang komunikatif, maka ketika sesi diskusi atau sekedar bincang di waktu luang, maka saya yang selalu mendominasi dalam bicara atau cerita. Maka, sudah tentu bintang yang dimilikinya pun yang sekiranya tidak memerlukan kemampuan bicara atau komunikasi yang terlalu banyak, padahal jurusan kuliahnya adalah bisnis marketing.

Beliau sangatlah mencintai dunia "climbing". Sebelum menikah, seringsekali waktu libur kerjanya atau libur kuliahnya digunakan untuk mendaki gunung bersama teman seperjalanannya. Di awal pernikahan, saya menganggap hobi tersebut hal yang cukup aneh. Ditambah kondisi saya yang amatlah khawatiran jadi perlahan mulai meredup cahaya bintang tersebut yang ada pada dirinya.

Namun, seiring waktu saya melihat selalu ada binar mata ketika tayangan tv yang dipilihnya adalah yang bersifat adventure. Pun, jika terpampang spanduk promo di toko-toko yang memang terkenal menjual produk-produk pendakian. Maka tak heran jika barang-barang kelengkapan untuk hobinya tersebut sudah lengkap di rumah dari sebelum kami menikah.

Melihat semua binar matanya tersebut yang berhubungan dengan pendakian, maka disitulah saya yakini ternyata memang di ranah tersebut bintang yang sudah ditemukannya bahkan mungkin dari sebelum bertemu saya. Maka, tak ada lagi alasan bagi saya untuk mengulang hal sama di awal pernikahan kami, yakni memohon untuknya meredupkan cahaya bintang yang sudah ditemukannya. Biarkan bintang tersebut tetap bersinar dalam dirinya, sebagaimana dirinya tetaplah bintang yang selalu bersinar dalam hati saya... *uhukuhuk


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan 2: Website penunjang kualitas diri "ibupedia.com"

Hari ini adalah hari belajar tentang per-ASI-an bagi saya. Hal ini tentu saja didasari dengan perubahan status sebagai ibu sejak 22 hari yang lalu. Saran dari banyak orang sering kali beragam, maka diperlukan juga waktu bagi diri untuk mencari referensi sendiri. Maka untuk hari saya dan suami menjadi orang tua pembelajar melalui salah satu website bagi banyak orang tua muda yakni  ibupedia.com .  Website tersebut banyak sekali menyajikan info-info terkait dunia kehamilan dan pengasuhan. Disajikan dengan bahasa ringan dan website yang menarik (karena didominasi warna pastel yang saya suka, he'eh) yang tentu saja sangat berguna bagi para orang tua terutama ibu yang sedang menjalani proses kehamilan, karena bahwasannya ada banyak pengetahuan penting tentang mengurus anak sejak hamil, melahirkan, dan setelahnya. Bagi seorang ibu muda yang baru memiliki anak pertama seperti saya, info-info tersebut sangatlah diperlukan. Bagi yang sudah memiliki anak lebih dari satu pun tetap berguna

Bunda, Dalam Untaian Cahaya...

Ku tatap penuh keletihan pada tubuh paruh baya mu, Ku tatap penuh rindu pada raut wajahmu nan mulai berkerut, ku tatap penuh cinta pada punggung tangan mu yang tiada bosan memperkerjakannya, Ku tatap penuh haru pada jiwa mu yang tersimpan retak-retak kehidupan, Dalam ucap, teruntai setiap kasih Dalam tatap, teruntai setiap cinta Dalam peluh, teruntai setiap keikhlasan Dalam hangat, teruntai setiap pengorbanan Pada fajar, teralir air mata Pada mentari, teriring doa Pada surya, tergapai pengharapan Pada gelap, tersimpan keindahan Dengan rintihan, tergambar kepercayaan Dengan amarah, tersampaikan harapan Dengan kelembutan, tercurahkan kehangatan Dengan air mata, teriring kecintaan "Ungkapan yang terkadang tersembunyikan pada seseorang yang terhebat dalam hidup ini, Ibu, dalam setiap peluh mu, kau ajarkan arti sebuah cinta penuh pengorbanan tanpa balas. Terima kasih untuk mu yang tidak pernah berhenti... Nantikan aku di setiap wujud dalam doa mu... Dengan panuh ketulusan, ku sangat me

Day 8: Bintang dalam diri kita

Masih berlanjut tentang bintang dalam diri kita. Untuk bintang ketiga saya ini adalah bintang yang lebih dahulu bersinar dari yang lainnya, meski pada akhirnya kini menjadi bintang yang paling redup karena tertutupi dengan fokus pada kegiatan harian dan segala projeknya. Padahal, jika ditekuni lebih dalam dan serius, maka mungkin saja bisa menjadi tambahan profesi baru saya. Hand-crafting, ya itulah hal yang dapat membuat saya berbinar-binar jika sedang bersamanya. Proses menemukannya paling unik karena saya sendiri kurang begitu mengingat detailnya. Namun cerita dari banyak keluarga, saya mendapatkan gambaran bahwa saya memang sudah menyenangi hal-hal yang sifatnya membutuhkan keahlian tangan sejak kecil. Sepanjang ingatan saya, pelajaran seni, terutama seni rupa, adalah pelajaran yang selalu paling saya suka sejak sekolah dasar. Maka, tak heran jika usia SD saja saya sudah bisa membuat sapu tangan sulam, bahkan beberapa baju seringkali saya modifikasi sendiri, seringnya adalah m