Langsung ke konten utama

Menjadi Laskar Beasiswa



Judul           : I Can Get a Scholarship, Why Can’t You?
Penulis         : Aan Satriani
Penerbit       : Grafindo Media Pratama
Halaman      : 308 halaman


 
Banyak orang yang bermipi untuk dapat sekolah ke luar negeri. Bagi orang yang mampu dengan financial, tentu akan menjadi mudah bagi mereka untuk menggapai impiannya tersebut. Namun, bagi yang memiliki keterbatasan financial, maka beasiswa merupakan jalan terdekat untuk mencapai mimpinya berkuliah di luar negeri.

Banyak hal yang bisa diambil dengan bersekolah di luar negeri, misalnya pengalaman yang luar biasa dapat merasakan atmosfir belajar di Negara maju, pengalaman dari beragam kebudayaan, serta banyak hal lain. Sayangnya, meraih beasiswa bukanlah hal yang mudah, bahkan membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Bahkan bagi sebagian pejuang beasiswa, usaha memperoleh beasiswa memerlukan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya dapat menggapai impiannya untuk merasakan bersekolah di luar negeri.

Pengalaman tersebut tidak jauh berbeda dengan Aan Satriani, yang merupakan penulis dari buku panduan bagi para laskar beasiswa. Melalui bukunya yang berjudul “I can get a scholarship, why can’t you?”, beliau memaparkan dengan sangat apik kiat-kiat dan catatan pembakar semangat untuk merebut beasiswa ke luar negeri.
Buku ini diawali dengan cerita pengalaman pribadi penulis yang mendapatkan beasiswa Master melalui Australian Development Scholarship (ADS) dari pemerintah Australia selama dua tahun.

Dengan bahasa yang ringan dan bersahabat, penulis memaparkan dalam bukunya yang juga menjadi banyak incaran para laskar beasiswa tentang tip dan trik bagaimana menaklukan beasiswa, panduan-panduan dalam melakukan proses aplikasi, kiat-kiat menjalani kehidupan di luar negeri, serta pengalaman-pengalaman yang motivatif dan inspiratif sehingga menjadi pemicu semangat yang luar biasa bagi para pembacanya.

Bercerita dengan bahasa yang mudah dicerna serta penuh motivasi, penulis meyakinkan bahwa  semua orang layak memperoleh beasiswa. Terutama bagi para laskar beasiswa, buku ini pun menjadi pelipur lara akan setiap usaha yang telah dilakukannya. Buku ini sangat cocok bagi siapa saja yang didalam jiwanya memiliki semangat sebagai laskar beasiswa.

Resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku Qbaca. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Qbaca silahkan buka link-link berikut: https://twitter.com/Qbaca, https://facebook.com/qbacabuku, dan http://qbaca.com/user/signup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan 2: Website penunjang kualitas diri "ibupedia.com"

Hari ini adalah hari belajar tentang per-ASI-an bagi saya. Hal ini tentu saja didasari dengan perubahan status sebagai ibu sejak 22 hari yang lalu. Saran dari banyak orang sering kali beragam, maka diperlukan juga waktu bagi diri untuk mencari referensi sendiri. Maka untuk hari saya dan suami menjadi orang tua pembelajar melalui salah satu website bagi banyak orang tua muda yakni  ibupedia.com .  Website tersebut banyak sekali menyajikan info-info terkait dunia kehamilan dan pengasuhan. Disajikan dengan bahasa ringan dan website yang menarik (karena didominasi warna pastel yang saya suka, he'eh) yang tentu saja sangat berguna bagi para orang tua terutama ibu yang sedang menjalani proses kehamilan, karena bahwasannya ada banyak pengetahuan penting tentang mengurus anak sejak hamil, melahirkan, dan setelahnya. Bagi seorang ibu muda yang baru memiliki anak pertama seperti saya, info-info tersebut sangatlah diperlukan. Bagi yang sudah memiliki anak lebih dari satu pun tetap berguna

Bunda, Dalam Untaian Cahaya...

Ku tatap penuh keletihan pada tubuh paruh baya mu, Ku tatap penuh rindu pada raut wajahmu nan mulai berkerut, ku tatap penuh cinta pada punggung tangan mu yang tiada bosan memperkerjakannya, Ku tatap penuh haru pada jiwa mu yang tersimpan retak-retak kehidupan, Dalam ucap, teruntai setiap kasih Dalam tatap, teruntai setiap cinta Dalam peluh, teruntai setiap keikhlasan Dalam hangat, teruntai setiap pengorbanan Pada fajar, teralir air mata Pada mentari, teriring doa Pada surya, tergapai pengharapan Pada gelap, tersimpan keindahan Dengan rintihan, tergambar kepercayaan Dengan amarah, tersampaikan harapan Dengan kelembutan, tercurahkan kehangatan Dengan air mata, teriring kecintaan "Ungkapan yang terkadang tersembunyikan pada seseorang yang terhebat dalam hidup ini, Ibu, dalam setiap peluh mu, kau ajarkan arti sebuah cinta penuh pengorbanan tanpa balas. Terima kasih untuk mu yang tidak pernah berhenti... Nantikan aku di setiap wujud dalam doa mu... Dengan panuh ketulusan, ku sangat me

Day 8: Bintang dalam diri kita

Masih berlanjut tentang bintang dalam diri kita. Untuk bintang ketiga saya ini adalah bintang yang lebih dahulu bersinar dari yang lainnya, meski pada akhirnya kini menjadi bintang yang paling redup karena tertutupi dengan fokus pada kegiatan harian dan segala projeknya. Padahal, jika ditekuni lebih dalam dan serius, maka mungkin saja bisa menjadi tambahan profesi baru saya. Hand-crafting, ya itulah hal yang dapat membuat saya berbinar-binar jika sedang bersamanya. Proses menemukannya paling unik karena saya sendiri kurang begitu mengingat detailnya. Namun cerita dari banyak keluarga, saya mendapatkan gambaran bahwa saya memang sudah menyenangi hal-hal yang sifatnya membutuhkan keahlian tangan sejak kecil. Sepanjang ingatan saya, pelajaran seni, terutama seni rupa, adalah pelajaran yang selalu paling saya suka sejak sekolah dasar. Maka, tak heran jika usia SD saja saya sudah bisa membuat sapu tangan sulam, bahkan beberapa baju seringkali saya modifikasi sendiri, seringnya adalah m