Langsung ke konten utama

Britania Raya dalam genggaman Backpaker

Judul Buku      : UK TRIP; Smart and Fun
Penulis             : Matatita
Penerbit           : Penerbit B First
Tebal buku      : xii + 196 Halaman
Cetakan 1        :  2011



Berkunjung ke Manchester City pusatnya para pecinta bola dimana tempat lahirnya David Beckham, si pemain bola yang fenomenal itu. Melihat secara langsung Westminister Abbey yang merupakan istana dimana banyak para keluarga kerajaan menikah serta para raja dan ratu dilantik. Menikmati senja di Tower Bridge yang merupakan salah satu jembatan terindah di dunia apalagi. Selanjutnya bisa berfoto dengan latar belakang Big Ben di pusat kota London.
Duuuuh, membayangkannya saja sudah membuat perasaan menggebu-gebu ingin segera meluncur ke negara yang memiliki kurs mata uang tertinggi itu. Jika sudah membayangkan negara tersebut, rasanya tidak cukup itinerary yang cuma segitu, inginnya bisa ditambah dengan jadwal-jadwal untuk menyusuri dan menjelajahi Inggris Raya serta melihat segala keindahannya.  Negara tersebut memang sangat menggoda untuk dikunjungi, khususnya bagi para pecinta travelling. Inggris Raya memang terkenal sebagai negara yang sangat indah dengan segala keistimewaannya, jadi ya wajar saja jika penjelajahan ke negara tersebut menjadi salah satu mimpi para traveler  sejati meskipun Negara tersebut memiliki kategori yang memerlukan biaya perjalanan cukup mahal.
Namun bagaimana jika kantong pas-pasan namun hasrat ber-travelling ria sudah memanggil-manggil, ditambah lagi ada kesempatan di depan mata misalnya dapat ajakan oleh teman atau yang lainnya? Atau bahkan dapat traktiran keberangkatan dari keberuntungan yang kita punya? Tentu akan menjadi dilema yang mengganggu bukan? karena di satu sisi hasrat traveler memanggil namun di sisi lain isi dompet pun berteriak. Jika demikian, maka tidak ada salahnya mulai mengambil langkah membaca buku travelling dahsyat berjudul UK Trip yang ditulis oleh Matatita ini.
Pada awal buku ini, mbak Tita, begitu ia disapa, akan membantu pembaca untuk memutuskan apakah melewatkan kesempatan berharga untuk melihat keindahan Inggris Raya atau tidak. Karena buku ini pun diawali dari kegalauan mbak Tita hingga akhirnya memutuskan menerima tawaran temannya untuk berkesempatan berkunjung ke Negeri dimana lahirnya pasangan fenomenal sepanjang sejarah Pangeran William dan Putri Lady Diana.
Buku ini sangat membantu para pembaca untuk mendapat informasi seputar penjelajahan ke Inggris Raya meliputi persiapan sebelum berangkat meliputi apa yang perlu diurus, hingga persiapan-persiapan ketika nanti sudah berada di sana. Mbak Tita yang memulai perjalanannya dari Jogjakarta, menyajikan buku ini dengan sangat rinci dan jelas, sehingga pembaca tidak perlu waktu lama untuk memahami setiap arahan yang diuraikannya. Dengan bahasa yang sederhana serta tidak begitu serius, menjadikan buku ini tidak membosankan untuk dibaca.
UK TRIP karya ibu dari satu anak ini adalah buku perjalanan menjelajahi Inggris Raya hanya dalam waktu delapan hari dengan biaya yang tentunya terjangkau. Penulis memulai perjalanannya dari rumah kediamannya di  Jogjakarta-London- Manchseter-Leeds-York-Edinburg-Glasgow dan berakhir di Striling. UK TRIP ini sangat cocok bagi backpackers bahkan bisa dikatakan merupakan buku panduan wajib para pecinta travelling, karena penulis menceritakan secara lengkap setiap informasi yang diperlukan dan dipersiapkan sebelum dan selama perjalanan. Informasi tersebut melingkupi situs-situs penyedia tiket transportasi serta penginapan yang secara budget ala backpackers. Ditambah penulis pun selalu menyisipkan tips-tips serta pesan-pesan perjalanan yang aman dan menyenangkan. Sehingga, jika kita dengan benar mengikuti setiap arahan yang penulis uraian, maka kita pun akan mendapat perjalanan menjelajahi Inggris Raya yang mengesankan.
Meskipun demikian, siapapun cocok menjadikan buku ini sebagai buku bacaan karena ketika membaca buku ini, kita benar-benar merasa seperti Inggris Raya berada di hadapan kita. Kelihaian cara menyampaikannya Mbak Tita memanjakan para pembaca untuk terhanyut dalam setiap suasana yang dirasakannya. Ia pun menggambarkannya dengan sangat jelas, ditambah dengan adanya gambar menjadikan setiap deskripsi lokasi yang diuraikan Mbak Tita nampak nyata di bayangan pikiran pembaca.
Kelebihan lain dari buku ini yang disajikan penulis adalah uraian tambahan informasi mengenai hal-hal penting terkait Inggris Raya, baik itu yang sifatnya sejarah maupun pengetahuan. Jadi, meskipun genre buku ini adalah travelling, sedikit banyak kita pun akan disuguhi dengan pengetahuan seputar Inggris Raya dan sejarahnya. Salah satu yang menarik misalnya adalah penulis memberikan uraian tentang perbedaan Great Britain, England, English, dan British yang dalam bahasa Indonesia semuanya diartikan dengan Inggris. Sejarah mengenai peperangan Skotlandia melawan Inggris serta tentang William Wallace pun sangat menarik dan disuguhkan dengan sangat apik.
Pada setiap bagiannya, penulis menceritakan tentang pengalamannya seperti pada bagian pertama penulis menguraikan persiapannya sebelum memulai perjalanan. Persiapan tersebut seperti mengurus visa UK, menyusun itinerary, mengurus akomodasi, packing, serta tentunya kesiapan buku panduan perjalanan. Pada bagian ini, penulis dengan rinci menggambarkan pada pembaca apa yang dilakukannya sehingga hal tersebut dapat menjadi pedoman pada pembaca untuk mempersiapan hal-hal yang diperlukan ketika sebelum keberangkatan.
Selanjutnya, penulis mulai bercerita masa-masanya ketika telah tiba di England dan Scotland. Bagian ini dibuat lebih rinci dengan menceritakan pengalaman penulis pada satu kota degan kota yang lainnya di bagian yang terpisah. Penulis menceritakan pengalaman apa saja yang dilakukannya di setiap masing-masing kota serta menggambarkan suasana kota tersebut. Tentu saja pada bagian ini kita dimanjakan dengan khayalan-khayalan kelak kita bisa benar-benar merasakan apa yang mbak Tita ceritakan.
Buku ini sangat enak dibaca sekalipun bagi orang yang belum berencana atau bahkan bukan seorang backpacker sekalipun. Lebih jauh lagi, buku ini membuat para pembaca jadi hendak dapat berkunjung ke negeri yang terdapat istana pintu seribu. Bagaimana tidak, penulis sungguh pintar merangkai kata menceritakan pengalamannya menjelajahi negeri Inggris Raya, menyusuri tepian sungai Thames, berkunjung  ke Buckingham Palace menyaksikan tradisi kerajaan yang masih berlangsung hingga kini, mampir ke House of Parlianmet, bertakziah ke Westminster Abbey tempat Lady Di di semanyamkan, leyeh-leyek di Trafalgar Square di London. Merasakan mahalnya Black Cab, Taxi yang seringkali digunakan Mr Bean berputar-putar berkeliling kota hingga mencicipi kuliner tradisional Inggris.
Tidak hanya itu, penulis  juga menggambarkan kunjungannya ke Theatre of Dream, di Old Trafford Manchester, menyaksikan langsung cantiknya kota hantu York hingga melihat-lihat arsitektur zaman pertengahan di Edinburg Skotlandia nan cantik. Kota penuh kastel era victorian yang ditata  dengan memadukan deretan bangunan kuno abad pertengahan dengan deretan bangunan modern. Berkunjung ke kota cantik yang masuk dalam daftar World Heritage versi Unesco.
Terlepas dari segala keistimewaan buku ini, akhir dari buku karya ketiga Mbak Tita ini berasa kurang menggigit, sangat berbeda pada bagian-bagian sebelumnya yang sungguh memanjakan para pembacanya. Hal tersebut karena penulis mengakhiri tulisannya pada akhir perjalanannya di kota terakhir kunjugannya. Akan lebih menjadi sempurna jika Mbak Tita menutup cerita perjalanannya dengan proses kembalinya ke tanah air. Pada beberapa bagian pun, tulisan Mbak Tita terasa kurang sistematis, sehingga membuat pembaca kadang harus kembali memutar ingatannya pada bagian sebelumnya.
Buku ini buku yang sangat menyenangkan untuk dibaca, terutama bagi para pecinta travelling. Bagi yang bukan pecinta travelling pun tidak ada salahnya membaca karena buku ini tidak hanya mengajarkan bagaimana kita harus menyiapkan diri dengan sangat detail ketika hendak melakukan perjalanan ke UK tetapi juga mengajak kita menyelami sejarah besar peradaban sebuah bangsa. Buku yang dikemas sangat menarik dan menantang kita semua untuk berpetualang menjelajahi daratan Inggris Raya. Buku yang disusun berdasarkan pengalaman yang dibawakan dengan bahasa yang ringan dengan petunjuk-petunjuk berharga ala backpacker sejati.



resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku Qbaca. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Qbaca silahkan buka link-link berikut: https://twitter.com/Qbaca, https://facebook.com/qbacabuku, dan http://qbaca.com/user/signup.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan 2: Website penunjang kualitas diri "ibupedia.com"

Hari ini adalah hari belajar tentang per-ASI-an bagi saya. Hal ini tentu saja didasari dengan perubahan status sebagai ibu sejak 22 hari yang lalu. Saran dari banyak orang sering kali beragam, maka diperlukan juga waktu bagi diri untuk mencari referensi sendiri. Maka untuk hari saya dan suami menjadi orang tua pembelajar melalui salah satu website bagi banyak orang tua muda yakni  ibupedia.com .  Website tersebut banyak sekali menyajikan info-info terkait dunia kehamilan dan pengasuhan. Disajikan dengan bahasa ringan dan website yang menarik (karena didominasi warna pastel yang saya suka, he'eh) yang tentu saja sangat berguna bagi para orang tua terutama ibu yang sedang menjalani proses kehamilan, karena bahwasannya ada banyak pengetahuan penting tentang mengurus anak sejak hamil, melahirkan, dan setelahnya. Bagi seorang ibu muda yang baru memiliki anak pertama seperti saya, info-info tersebut sangatlah diperlukan. Bagi yang sudah memiliki anak lebih dari satu pun tetap berguna

Bunda, Dalam Untaian Cahaya...

Ku tatap penuh keletihan pada tubuh paruh baya mu, Ku tatap penuh rindu pada raut wajahmu nan mulai berkerut, ku tatap penuh cinta pada punggung tangan mu yang tiada bosan memperkerjakannya, Ku tatap penuh haru pada jiwa mu yang tersimpan retak-retak kehidupan, Dalam ucap, teruntai setiap kasih Dalam tatap, teruntai setiap cinta Dalam peluh, teruntai setiap keikhlasan Dalam hangat, teruntai setiap pengorbanan Pada fajar, teralir air mata Pada mentari, teriring doa Pada surya, tergapai pengharapan Pada gelap, tersimpan keindahan Dengan rintihan, tergambar kepercayaan Dengan amarah, tersampaikan harapan Dengan kelembutan, tercurahkan kehangatan Dengan air mata, teriring kecintaan "Ungkapan yang terkadang tersembunyikan pada seseorang yang terhebat dalam hidup ini, Ibu, dalam setiap peluh mu, kau ajarkan arti sebuah cinta penuh pengorbanan tanpa balas. Terima kasih untuk mu yang tidak pernah berhenti... Nantikan aku di setiap wujud dalam doa mu... Dengan panuh ketulusan, ku sangat me

Day 8: Bintang dalam diri kita

Masih berlanjut tentang bintang dalam diri kita. Untuk bintang ketiga saya ini adalah bintang yang lebih dahulu bersinar dari yang lainnya, meski pada akhirnya kini menjadi bintang yang paling redup karena tertutupi dengan fokus pada kegiatan harian dan segala projeknya. Padahal, jika ditekuni lebih dalam dan serius, maka mungkin saja bisa menjadi tambahan profesi baru saya. Hand-crafting, ya itulah hal yang dapat membuat saya berbinar-binar jika sedang bersamanya. Proses menemukannya paling unik karena saya sendiri kurang begitu mengingat detailnya. Namun cerita dari banyak keluarga, saya mendapatkan gambaran bahwa saya memang sudah menyenangi hal-hal yang sifatnya membutuhkan keahlian tangan sejak kecil. Sepanjang ingatan saya, pelajaran seni, terutama seni rupa, adalah pelajaran yang selalu paling saya suka sejak sekolah dasar. Maka, tak heran jika usia SD saja saya sudah bisa membuat sapu tangan sulam, bahkan beberapa baju seringkali saya modifikasi sendiri, seringnya adalah m