Hari ini adalah jadwal untuk acara keluarga, yakni walimatul 'ursy di Bekasi. Dan tetiba teringat bahwa dalam sebuah pesta pun banyak sekali penerapan konsep matematika. Namun, karena posisi kami adalah keluarga besan (mempelai pria), maka saya akan menelisik konsep matematika dari sudut pandang sebagai besan, yakni perjalanan kami ke tempat keluarga hajat (mempelai wanita).
Bukan hal yang sederhana mempertimbangkan jarak tempuh perjalanan BSD - Bekasi. Kelihatannya sederhana, namun sejatinya dalam perjalanan tersebut terdapat banyak konsep matematika. Pertama, prediksi jam berangkat. Ada nilai matematika pada penggunaan perhitungan jam, pun pada konsep berpikir kritis. Kedua, pembayaran tol yang tentu saja menggunakan nominal uang yang sudah diperhitungkan dengan baik. Pada hal ini terdapat konsep jual beli. Ketiga, ketika seluruh keluarga sudah berkumpul maka terdapat proses pemilahan kendaraan dan muatan penumpang, termasuk tempat untuk membawa semua barang bawaan. Bisa dikatakan proses ini adalah proses mencari solusi. Bisa pula menggunakan konsep bangun ruang dalam pemenuhan muatan atau volume. Keempat, dalam proses pemotretan pun sedikit banyak menggunakan konsep matematika, yakni menyocokkan posisi setiap orang di atas pelaminan.
Demikian, sedikit dari konsep matematika dalam penerapan walimatul 'ursy. Akan menjadi lebih banyak jika diuraikan lebih lanjut dari pihak keluarga mempelai wanita sebagai shohibul bait. Yang jelas, mempersiapkan pesta pernikahan itu sangatlah merepotkan, maka tak heran jika banyak konsep matematika di dalamnya, hehehe...
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#MathsAroundUs
#ILoveMaths
Komentar
Posting Komentar