Dear Allah,
kupikir itu adalah sapaan terindah yang pernah aku dengar dan ucapkan,
yg setiap kali terdengar dan terucap,
maka hanya ada getar di dalamnya,
entahlah itu namanya apa,
tp bagiku nama Mu selalu terdengar istimewa,
dimanapun dan kapanpun.
Dear Allah,
setiap kali kata itu terucap,
maka setiap kali itu pula muncul sebuah kerinduan yg terdalam,
kerinduan yg tak dapat terlukiskan namun menyisakan air mata.
Dear Allah,
ku percaya diri Mu ada,
wujud Mu nyata,
kuasa Mu tiada tara,
sungguhlah aku percaya,
sebagaimana banyak tertulis dalam ayat qouliyah Mu,
serta tergambar dalam ayat kauniyah Mu.
Dear Allah,
tak ku ragukan kebaikan takdir Mu,
tak kusanksikan kehebatan kekuatan Mu,
pun, tak kuabaikan kebesaran karunia Mu,
yang menghantarkanku pada kesadaran akan keagungan cinta Mu.
Dear Allah,
pada Mu segala kegelisahan itu bermuara,
pada Mu segala kekhawatiran itu berpenghujung,
pada Mu pula segala munajat itu terhempaskan.
Dear Allah,
yang pada Mu segala permohonan terhimpun,
dengan penuh cinta,
juga penuh harap,
izinkanlah aku menjadi bagian dari kelompok hamba Mu,
yang atasnya sedang Kau persiapkan sebuah hadiah,
hadiah terindah atas takdir Mu yang hanya Kau berikan
pada mereka yg merupakan hamba-hamba terbaik Mu.
Dear Allah,
masih belum cukup banyak aku mengenal Mu,
namun yang aku tahu,
aku mencintai Mu melebihi kecintaanku pada siapapun.
Dear Allah,
Sang Kekasih Sejati,
perkenankanlah aku bertemu dengan Mu kelak,
pertemuan yg dipenuhi dengan cinta Mu,
cinta di saat yang tersisa hanyalah diri Mu yang abadi.
Dear Allah,
tetaplah bersamaku,
karena tanpa Mu,
aku lemah...
With Love,
Bunga Adinda
"Dalam Penantian Penuh Munajat"
Ahad, 210615 / 04 Ramadhan 1436
02.30 WIB
Komentar
Posting Komentar